Tujuan Utama

Blog Tausiyah Qolbi

LightBlog

Monday, July 19, 2021

Hakikat Ihsan

 


Ihsan, bahasa arab secara pengertian dalam bahasa Indonesia adalah baik. Pada hadist riwayat Muslim no. 8 telah disebutkan secara mudah dan ringan, namun jelas memiliki makna yang mendalam (khususnya bagi para ahli qolbi). Mari kita simak kutipan haditsnya :


...Dia (jibril) bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.” ...


Pengertian kutipan hadits diatas, secara akal/pikiran tidaklah mudah diterima karena kita sama tahu bahwa Allah maha gaib, tidak dapat dilihat dengan mata terbuka. Karena sifat gaib itulah, maka sangat jelas bahwa maksud hadits tersebut adalah bukan mata yang ada pada tubuh zohir manusia, melainkan mata yang ada dalam diri manusia yang sifatnya juga gaib atau bathin.


Ihsan itu adalah buah atau hasil dari usaha/amal dari orang-orang yang beriman kepada Allah baik secara zohir maupun bathin. Maka beramal zohir saja seperti sholat dan lainnya tidaklah cukup atau tidak seimbang jika tiada beramal secara bathin.


Berdasarkan kajian di atas, seharusnya setiap manusia sadar bahwa tingkatan ihsan ini tentu bukan sekedar informasi saja dimana harus/pasti ada cara untuk mencapai maqam/derajat ini dan tentunya harus bertemu dengan manusia yang telah melakukan amalan yang disyaratkan untuk mencapainya.


Dengan demikian kita wajib mengetahui dan memahami maksud dari hadits di atas sehingga dapat mengamalkannya sehingga insyaa Allah kita dapat mencapai derajat Muttaqiin atau bahkan Mukhlisiin, tidak hanya berhenti pada golongan Mu'miniin, yang hanya percaya saja, tanpa ada pemahaman apalagi pengamalan.


Hakikat ihsan adalah hal yang sebenarnya wajib dicapai oleh semua manusia yang mengaku beragama Islam dengan mengucapkan syahadatain sebagai tanda dan sejalan (linear) dengan rukun iman pertama, beriman kepada Allah. 

Mari renungkan bersama, apakah kita hanya puas dengan kondisi kita sekarang? Sementara Allah perintahkan kita masuk ke dalam agama Islam secara keseluruhan (Kaffah)


والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ

No comments:

Post a Comment