Islam diumpamakan sebagai "tubuh" pada manusia yang dapat dilihat secara langsung dengan mata. Tubuh yang terdiri dari kepala, badan dan anggota tubuh lainnya melambangkan "syari'at" yang ditunjukkan dengan lima indera (panca indera : mata, hidung, telinga, lidah & kulit) yang ada pada manusia, sesuai dengan jumlah rukun islam.
Mari kita perhatikan bagaimana persamaannya :
Mata, sesuai fungsinya menyaksikan/melihat, sesuai dengan rukun Islam pertama "Syahadat" dengan pengertian yang sama kesaksian.
Hidung, berfungsi sebagai alat pernafasan yang sifatnya naik dan turun (udara yang mengalir). Pada rukun Islam kedua "Sholat" merupakan ibadah yang bertujuan vertikal dan dua arah (hablum minallah - hubungan manusia dengan Allah). Artinya manusia melakukan ibadah sholat untuk berkomunikasi dan atau berdoa kepada Allah. Ibadah ini dilambangkan dengan jelas dengan fungsi kerja hidung yang memasukkan dan mengeluarkan udara ke dalam tubuh melalui paru-paru.
Telinga, digunakan untuk mendengar suara / bunyi. Pada rukun Islam ketiga "Zakat" mengandung hikmah keseimbangan dimana segala nikmat yang telah diterima akan menjadi seimbang dengan pelaksanaan zakat. Hal ini dilambangkan dengan posisi telinga yang secara umum terlihat seimbang. Sebagaimana fungsi zakat, memberikan sebagian harta untuk dapat dimanfaatkan orang-orang yang membutuhkan sesuai hukum zakat. Dan serendah-rendah manfaat yang dapat dilakukan adalah suara atau kalimat yang lemah lembut dan terpuji kepada sesama manusia (Hablum minannas - hubungan sesama manusia).
Lidah, memiliki indera yang satu ini membuat manusia dapat merasakan makanan dan minuman atau secara populer disebut kuliner. Dari indera ini juga ditimbulkan begitu banyak masalah contohnya seperti fitnah, ghibah (bergunjing; menceritakan aib orang lain) dan penyakit tubuh yang berasal dari makanan atau minuman. Pada rukun Islam ke 4 adalah puasa. Sesuai dengan fungsinya, puasa dapat memberikan banyak manfaat bagi manusia, khususnya untuk mencegah masalah yang ditimbulkan oleh lidah. Berdasarkan penelitian para ahli, puasa dapat menyehatkan tubuh (disebutkan dengan jelas pada hadits nabi mengenai puasa)
Kulit, indera ke-5 ini memiliki fungsi yang mirip dengan lidah dimana perbedaannya adalah lidah untuk rasa internal (kuliner) sedangkan kulit untuk rasa eksternal, apa saja yang bersentuhan dengan tubuh manusia. Sesuai dengan rukun Islam terakhir "Haji", adalah ibadah yang dilakukan jika mampu. Hubungannya dengan indera kulit adalah apa yang dipakai tubuh adalah sesuai dengan kemampuan ekonomi si pemakai. Sebagaimana haji, kulit tidak diwajibkan menggunakan pakaian atau perhiasan tertentu. Yang paling penting adalah menutup aurat.
Iman diumpamakan sebagai "ruh" pada tubuh manusia. Sebagaimana kita tahu manusia terdiri dari jasad (tubuh) dan ruhani. Tanpa ruh, manusia dianggap mayat atau tidak hidup. Ruh di dalam tubuh manusia yang membuat manusia hidup dan dapat berintraksi dengan alam dan makhluk lainnya. Dalam hal ini dapat dipelajari lebih rinci pada pelajaran ilmu Tauhid.
Keberadaan ruh pada tubuh manusia menunjukkan bahwa manusia harus meyakini bahwa ada Tuhan yang menciptakan semua makhluk dan alam jagad raya. Hal ini disebutkan dalam ayat Alquran Surah Al Hijr (15) : 29
" Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya RuhKu, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud ".
Ihsan diumpamakan sebagai "Tujuan" manusia dalam kehiudupan di dunia ini. melalui tubuh dan ruhani yang ada pada manusia, diwajibkan untuk belajar mengenai Islam dan melaksanakan rukun Islam yang tujuannya adalah mengenal Allah. Sebagaimana disebutkan dalam hadits Qudsi : Awaluddin ma'rifatullah : awal agama mengenal Allah.
Demikian pembahasan mengenai hubungan antara Islam, Iman dan Ihsan. Apa yang disampaikan pada materi ini berdasarkan analisa dan logika penulis. Segala hal yang mengandung kebenaran dalam artikel ini adalah atas petunjuk Allah. والله أعلمُ بالـصـواب
Wassalam
Admin TU
No comments:
Post a Comment