Tujuan Utama

Blog Tausiyah Qolbi

LightBlog

Friday, May 15, 2020

Ketahuilah! Manusia itu di dalam neraka

gambar hanya sebuah ilustrasi, bukan fakta
Sesungguhnya manusia itu SECARA UMUM berstatus PENGHUNI NERAKA. Mari kita simak kajiannya pada pembahasan berikut :

Pagi Jum'at 5.45, 15 Mei 2020 / 22 Ramadhan 1441 H. Penulis kembali menuangkan kajian penting ini untuk berbagi petunjuk. Semoga Allah memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan hidayah terbaik menuju keridho'an DIA, Ilahi Robbi.

Pada awal kehidupan, Allah menciptakan manusia pertama yaitu nabi Adam Alaihissalam. Sebagaimana yang telah diceritakan pada Alqur'an sebanyak 25 kali dalam beberapa surah :
Surat Al-Baqarah [2] : ayat 31, 33, 34, 35, dan 37
Surat Al-Imran [3] : ayat 33 dan 39
Surat Al-Maidah [5] : ayat 27
Surat Al-A’raaf [7] : ayat 11, 19, 26, 27, 31, 35, dan 127
Surat Al-Israa’ [28] : ayat 50
Surat Maryam [19] : ayat 58
Surat Thaaha [20] : ayat 115, 116, 117, 120, dan 121
Surat Yaasin [36] : ayat 60

Kesimpulan pada ayat tersebut adalah :
  1. Awal diciptakan manusia bergelar Khalifah (pemimpin di muka bumi, sebagai wakil Tuhan).
  2. Mendapat kesempatan untuk tinggal di dalam Surga, tetapi berbuat zalim/aniaya terhadap diri sendiri.
  3. Mendapat hukuman (status penghuni surga HILANG), tetapi ditangguhkan dengan cara diturunkan ke bumi. Inilah kasih sayang Allah terhadap manusia, memberikan kesempatan untuk memperbaiki kesalahan yang pernah terjadi (apa yang dilakukan nabi Adam Alaihissalam)
Dari 3 kesimpulan diatas, kita dapat mengetahui bahwa manusia pernah diberikan kesempatan sebagai penghuni surga tetapi karena berbuat Zalim, maka hilanglah status penghuni surga dan mendapat hukuman yang ditangguhkan Allah hingga Qiamat (Qiamat Sugro, kiamat kecil yaitu kematian dan Qiamat Kubro, kiamat besar).

Mari kita renungkan kalimat do'a nabi Adam yang sangat banyak disebutkan dalam do'a kaum muslimin :
QS.  Al A’raf ( 7 : 23 )

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
RABBANA ZOLAMNA ANFUSANA WA ILLAM TAGFIRLANA WA TARHAMNA LANAKUNANNA MINAL KHASIRIN.

Artinya :
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi

Pada ayat diatas, sangat JELAS bahwa manusia itu masuk dalam golongan orang MERUGI. Hal ini juga dikuatkan pada ayat lainnya dimana Allah bersumpah atas nama Waktu (Demi masa, sungguh manusia itu dalam keadaan MERUGI.....)

Semua ayat yang mengacu pada keterangan bahwa manusia itu dalam golongan MERUGI, bukan dinyatakan tanpa alasan. Semua SANGAT JELAS untuk membuat manusia SADAR bahwa status manusia itu adalah PENGHUNI NERAKA dengan kata lain bahwa manusia (secara umum) WAJIB/PASTI ada di dalam neraka, KECUALI......

Jika kita paham, maka kita akan abaikan golongan orang yang KECUALI, jika kita tidak mengetahui apa penyebab manusia masuk dalam golongan MERUGI. Maka marilah kita pelajari hal tersebut dan segera mengambil tindakan (take action) untuk keluar dari golongan manusia MERUGI dan masuk ke dalam golongan KECUALI.
 
Sesungguhnya penyebab utama manusia masuk ke dalam golongan merugi adalah ZALIM yang berasal dari sifat SOMBONG dalam diri manusia yang seringkali mengabaikan petunjuk Allah. Kegaiban Allah adalah alasan TERBANYAK sehingga manusia tidak pernah TAKUT untuk berbuat Zalim dan dosa-dosa lainnya. 

Ketahuilah bahwa dosa apapun yang dilakukan manusia, berasal dari sikap SOMBONGNYA manusia yang tidak pernah menganggap Allah itu ADA. Terbukti dengan mudahnya manusia berbuat segala macam dosa. Andaikan manusia dapat melihat Allah, niscaya tidak akan berani berbuat dosa.
 
Jadi... jangan pernah merasa akan masuk ke dalam surga ketika kita masih berbuat Zalim yang berawal dari SOMBONG karena merasa telah masuk ke dalam golongan KECUALI (beriman dan beramal soleh). 
 
Semua jalan yang lurus dari Allah harus diusahakan dengan kerja keras dan aktifitas yang NYATA & JELAS. Bukan hanya ibadah/amal baik saja, tetapi harus disertai dengan pemahaman hakikat dari ibadah/amal yang dilakukan.

Dmikian kajian ini disampaikan. Ketahuilah dan mari kita ingatkan diri kita masing-masing bahwa keberadaan kita dunia adalah sebuah kesempatan dari Allah untuk manusia untuk berusaha keluar dari golongan orang-orang yang MERUGI. Sampai mendapatkan petunjuk dari Allah bahwa kita telah keluar dari golongan MERUGI, maka berbahagialah orang yang mendapat petunjuk tersebut.

No comments:

Post a Comment