Tujuan Utama

Blog Tausiyah Qolbi

LightBlog

Monday, February 24, 2014

Hakikat istighfar II


Telah disampaikan bahwa, istghfar mempunyai makna tersirat yaitu KELUASAN. Orang-orang yang berbuat dosa adalah orang-orang yang berada pada posisi SEMPIT. Disengaja atau tidak, kondisi pikiran dan perasaan yang tertekan (SEMPIT - TIDAK LUAS) akan mempengaruhi manusia untuk berbuat sesuatu yang salah atau bertentangan dengan aturan.

untuk memperkuat penjelasan tadi, berikut ini adalah dalil atau keterangan yang bersumber dari 2 hadits Nabi Muhammad SAW dimana beliau bersabda :

"Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka,"(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).

"Sesungguhnya seorang hamba dapat tertahan rezekinya karena dosa yang dilakukannya." (HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah).

Dari hadits diatas, dapat kita ketahui bahwa istghfar memiliki manfaat yang lebih dari sekedar pengampunan. Ada dua hal yang tersebut pada hadits, kelapangan dari segala urusan dan kemudahan rezeki.

Pengertian tersirat lain dari istighfar juga disebutkan dalam ayat Alqur'an,

Allah berfirman,"…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim."(QS. al-Hujurat: 11)

Dalam ayat tersebut diatas dijelaskan bahwa istighfar dapat menghindarkan manusia menjadi zalim terhadap diri sendiri. Artinya bahwa manusia adalah pasti berbuat dosa, dimana dosa itu bersifat MENYEMPITKAN, maka dari itu wajiblah bagi kita untuk bertaubat / ber istighfar untuk menolong diri kita sendiri. Jika tidak bertaubat, maka manusia hanya akan menyiksa dirinya sendiri dengan berada pada KESEMPITAN pikiran dan perasaan. Istighfar adalah pengakuan manusia kepada Tuhan bahwa manusia selalu berbuat dosa. Pengakuan tersebut akan MELUASKAN si pelakunya.

Hakikat istighfar lainnya adalah tercantum dalam ayat lain dalam Alqur'an,

Allah berfirman,"Maka aku katakan kepada mereka:"Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai." (QS.Nuh: 10-12).

Ayat Alqur'an diatas menjelaskan bahwa Istighfar juga dapat menurunkan hujan, memperbanyak harta dan mempermudah dalam mendapatkan anak serta menyuburkan tanah.

pengertian ayat Alqur'an tersebut juga didukung oleh kisah dari seorang ulama besar : Ibnu Shabih berkata,"Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, 'Perbanyaklah istighfar'. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,'Perbanyaklah istighfar'. (Kitab Fathul Bari: 11/98)

Selain penjelasan di atas, ada beberapa dalil lainnya yang menjelaskan mengenai hakikat istighfar. Insya Allah, sambungan dari artikel ini akan kita sampaikan pada kesempatan lainnya.

Wassalam

No comments:

Post a Comment